Darul Manthiq - Bening Hati Cemerlang Akal Di Sini dan Di Sana

MAKNA SENANDUNG HARAPAN IKATAN PROPETIK KEABADIAN

Jumat, 17 Februari 2012

Kudisuruh dan diseru untuk bertafa'ul kepada rasul lewat persembahan du'a pembuka firman Tuhan Yang Bernama Allah Swt Awj yang terkumpul dalam catatan Al-Qur'an. Persembahan kepada Nabi terpilih, yakni utusan Allah; persembahan itu pun kuperhadapkan kepada keluarga, para sahabat, dan para kekasihnya; kuhadapkan pula persembahan du'a tersebut kepada para wali beserta para sahabatnya, juga kepada pucuk pemimpin wali-wali. 

Permulaan, termasuk berdu'a hanyalah atas Nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Segala puji dan puja hanyalah milik Allah, Rabb, yang segala-Nya termasuk meliputi seluruh alam semesta. Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanyalah kepada Engkau, kami beribadah dan hanyalah kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Tunjukkan jalan lurus kepada kami sekaligus tuntunlah kami ke arah jalan yang lurus itu. Jalan orang-orang yang Engkau berikan ni'mat kepada mereka; bukanlah jalan orang-orang yang Engkau membeci mereka; dan bukanlah pula jalan orang-orang yang sesat. Semoga Engkau berkenan menjawab serta menyahut berupa mengkabulkan harapan kami.

Keluh dipadu-utuhkan dengan jeritan berupa seruan pada diriku memunculkan pengagungan akan-Mu sungguh aku ajukan permohonan kepada-Mu berupa pemecahan problematika yang lengket dengan diriku, permohonan yang kuajukan itu melalui tanda-tanda keuasaan dan keberadaan-Mu yang Teragung yang tertetapkan pada bercakan cahaya Dzat-Mu yang tertangkap pada permukaan-Mu yang Tertinggi, yang terabadikan, yang menenatap, mantap, lagi diterusmeneruskan selama-lamanya dalam pergolakan hidup nabi dan utusan-Mu, yakni Nabi Muhammad; dan sungguh aku ajukan permohonan kepada-Mu melalui tanda-tanda kekuasaan dan keberadaan-Mu yang  Teragung, yang Tunggal dengan kesatu-utuhan ketunggalan yang tunggal, lagi terenyahkan dari susunan terpadu kuantitas berupa jumlah dan bilangan serta hitungan yang terkikis-habiskan dari seluruh dan setiap satu sebagai jumlah dan bilangan apa dan siapa pun; dan dengan dimensi kebenaran Permulaan, termasuk kerja ibadah berdu'a atas Nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Katakanlah Allah itu Tunggal. Allah itu Tambatan semua dan segala. Dia tak beranak dan tidak diperanapinakkan. Dan Dia tidak memiliki keserupaan dan kesetimbangan dengan satu apa dan siapa pun. Semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Jungjungan dan Pemimpin kami, yakni Nabi Muhammad Saw, beliau misteri berupa rahasia kehidupan yang wujud; dan beliau pangkal, causa yang teragung bagi semua dan seluruh yang maujud, suatu rahmat yang berfungsi memantapkan iman dalam hatinuraniku, membuat dan menjadikanku hafal Al-Qur'an, membuat dan menjadikan aku memahami segala yang berpusat dan bersumber dari Al-Qur'an itu berupa tanda-tanda kekuasaan dan keberadaan Allah Swt Awj, yang membukakan bagiku kilatan serta kilauan cahaya sejumlah surga, cahaya surga keni'matan, dan cahaya yang mengarahkanku mampu melihat Dzat-Mu Yang Mahamulia; dan semoga rahmat termaksud itu Engkau limpahkan kepada keluarga dan para sahabat beliau; dan kesejahteraan pun Engkau melimpahkannya kepada kami semua. Wallahu bi '-Shawwab.




Related Post

0 komentar:

Posting Komentar