Darul Manthiq - Bening Hati Cemerlang Akal Di Sini dan Di Sana

MELANGIT KARENA DI BUMI

Jumat, 21 Oktober 2011

Konon katanya filsafat, termasuk yang semacamnya, merupakan pengetahuan langit, yang tak mau turun ke bumi. Padahal filsafat membicarakan bumi termasuk langit dan dibicarakan di bumi. Barangkali filsafat memang melangit sebab berbicara hakikat yang menjadi langitnya syari'at; namun apakah pembicaraan hakiki perlu melangit, seolah-olah di luar bumi?

Filsafat mengandung sinyal-sinyal ilahi yang mengantarkan manusia dapat memahami diri, yang konsekuensinya tahu, mau, dan mampu mengendalikan diri. Karena itu hadir kembali filsafat di bumi dari bumi perlu disambut dengan merenungi diri, dari mana asal, mau ke mana pergi, adakah bumi, mengapa langit disebut langit?

Nah kalau Tuhan tak usah dipikirkan termasuk dengan renungan falsafati. Tak level kita membicarakannya. Tuhan cukup diimani.

Credo ut intelligam: Saya percaya, supaya mengerti (Anselmus).



Related Post

0 komentar:

Posting Komentar